Sabtu, 22 November 2008

Kemarau Di Hati
Munsyid : Mestica



Rintik hujan daun kebasahan
Kenangan larut di arus rindu
Malam gelap zulumat yang menutup sinaran
Kemarau hati semakin memilu

Hanya gemersik angin dari pohon-pohon
Yang mengimbau ingatan meramas nurani
Bak amukan gelora yang menghempas di dada
Resah sendumu menggamit derita
Berderaian di mata

C/O
Yang pulang pergi usahlah dirintih
Doakan saja dikurnia sejahtera
Apalah diratap dengan tangis keharuan
Leraikan hiba pujuklah hatimu
Pemergiannya iktibar buatmu

Usah dianyam sepi dengan kesedihan
Tak terhalang segala kehendak Ilahi
Dituruti rasa tak sampai ke mana
Duka dan lara melemahkan jiwa
Simpanlah di hati

Bila sampai di garis sempadan
Perahu usia di hentian terakhir
Tiada pun sesaat detiknya dipertangguh
Hidup direntas ketentuan takdir
Kemarau hati biarkan berlalu?

Tiada ulasan: